( 1 )
Tatkala aku duduk termenung
Aku terleka seketika
Mengenangkan sesuatu yg belum pasti
Sesuatu yang sukar untuk di capai
Adakah ianya akan pasti tercapai…
Aku dan sesuatu…
Ya sesuatu yang aku sendiri masih tercari-cari
Apakah yang di cari dalam kehidupan ini
Sehingga ianya membuatkan aku terleka..
Kehidupan…
Apakah yang ada dalam kehidupan ini
Hinggakan kadang aku terkandas dari laluan sebenar
Aku sedih terkenangkan kehidupan ini..
Aku dan sesuatu…
Aku hanya insan biasa
Yang selalu lalai di bawa arus dunia
Dan aku terus tenggelam…
( 2 )
Sesuatu yang tidak biasa
akan menjadi kebiasaan
apabila kita membiasakan diri kita dengannya…
lantas…
mengapa membiarkan diri terkapai-kapai
dibawa arus dunia???
Hidup berpaksikan entah apa-apa…
Lantaran musnah digoncang arus pancaroba…
Adilkah hidup dibiarkan terhuyung-hayang tanpa
Sesuatu yang pasti menanti???
Betapa insan mencoba untuk menggapai mu di kejauhan…
Namun kau tetap berlari pantas dari kenyataan ini…
Kenyataan yang menyakitkan dan berisikan kebenaran hakiki kehidupan…
Tololnya dirimu yang tidak mahu dipimpin ke jalan kebenaran…
Meski aku bukan ulama yang tahu tentang semua…
Tapi aku juga manusia yang punya akal waras
Untuk berfikir sewajarnya…
Ingin sekali ku jelaskan betapa dirimu bodoh sebodoh bodohnya!!!!
Sampai saat bila kau akan terus dibayangi syaitan durjana???
Biar sejuta malaikat mengelilingi mu namun jika hati telah menjadi sehitam arang…
Bagaimana mungkin bisa diterangi cahaya kasih setulus murni…
Kekuatan yang ingin ku berikan padamu
Dengan sendirinya musnah perlahan ditelan badai jiwa raga sang manusia yang leka…
Aku yang menjadi lemah lantaran kekecewaan yang tidak terhingga atas kegagalan yang ku lakukan…
Aku menjadi sialan yang memilih untuk menerobos ke dasar kehidupan itu…
Semakin jauh aku meneroka semakin aku berasa ingin semula berada di pengawalan cerita…
Namun ku gagahi jua biar pun aku tersilap mencongak sempoa hidupmu…
Kerana…
Aku ingin sekali berbakti dengan mencurahkan air mawar dan kasturi di jalan-jalan kehidupan yang dilimpahi noda-noda…
Namun…
Pengakhirannya…
Aku kembali tanpa kau di sisi ku seperti yang diharapkan…
Kau meninggalkan aku terkapai-kapai mencari kembali titk pertemuan pertama kita…
by hand :
fYfa mUse
Tatkala aku duduk termenung
Aku terleka seketika
Mengenangkan sesuatu yg belum pasti
Sesuatu yang sukar untuk di capai
Adakah ianya akan pasti tercapai…
Aku dan sesuatu…
Ya sesuatu yang aku sendiri masih tercari-cari
Apakah yang di cari dalam kehidupan ini
Sehingga ianya membuatkan aku terleka..
Kehidupan…
Apakah yang ada dalam kehidupan ini
Hinggakan kadang aku terkandas dari laluan sebenar
Aku sedih terkenangkan kehidupan ini..
Aku dan sesuatu…
Aku hanya insan biasa
Yang selalu lalai di bawa arus dunia
Dan aku terus tenggelam…
( 2 )
Sesuatu yang tidak biasa
akan menjadi kebiasaan
apabila kita membiasakan diri kita dengannya…
lantas…
mengapa membiarkan diri terkapai-kapai
dibawa arus dunia???
Hidup berpaksikan entah apa-apa…
Lantaran musnah digoncang arus pancaroba…
Adilkah hidup dibiarkan terhuyung-hayang tanpa
Sesuatu yang pasti menanti???
Betapa insan mencoba untuk menggapai mu di kejauhan…
Namun kau tetap berlari pantas dari kenyataan ini…
Kenyataan yang menyakitkan dan berisikan kebenaran hakiki kehidupan…
Tololnya dirimu yang tidak mahu dipimpin ke jalan kebenaran…
Meski aku bukan ulama yang tahu tentang semua…
Tapi aku juga manusia yang punya akal waras
Untuk berfikir sewajarnya…
Ingin sekali ku jelaskan betapa dirimu bodoh sebodoh bodohnya!!!!
Sampai saat bila kau akan terus dibayangi syaitan durjana???
Biar sejuta malaikat mengelilingi mu namun jika hati telah menjadi sehitam arang…
Bagaimana mungkin bisa diterangi cahaya kasih setulus murni…
Kekuatan yang ingin ku berikan padamu
Dengan sendirinya musnah perlahan ditelan badai jiwa raga sang manusia yang leka…
Aku yang menjadi lemah lantaran kekecewaan yang tidak terhingga atas kegagalan yang ku lakukan…
Aku menjadi sialan yang memilih untuk menerobos ke dasar kehidupan itu…
Semakin jauh aku meneroka semakin aku berasa ingin semula berada di pengawalan cerita…
Namun ku gagahi jua biar pun aku tersilap mencongak sempoa hidupmu…
Kerana…
Aku ingin sekali berbakti dengan mencurahkan air mawar dan kasturi di jalan-jalan kehidupan yang dilimpahi noda-noda…
Namun…
Pengakhirannya…
Aku kembali tanpa kau di sisi ku seperti yang diharapkan…
Kau meninggalkan aku terkapai-kapai mencari kembali titk pertemuan pertama kita…
by hand :
fYfa mUse
panjangnya
BalasPadam